Orang Thailand Disebut
Video: Tugas Data Center Dukung Transformasi Digital RI Era Prabowo
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Deklarasi GP Mania 1 Sumbar: Ganjar Disebut Pemimpin Idaman Orang Minang
Rabu, 24 November 2021 – 21:24 WIB
Deklarasi Ganjar Pranowo Mania Sumbar di Bukittinggi. Foto: ANTARA/Al Fatah
jpnn.com, BUKITTINGGI - Ternyata ada juga warga Sumatera Barat yang menginginkan Ganjar Pranowo jadi presiden RI 2024-2029. Hal itu terbukti dengan dideklarasikannya kelompok sukarelawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania 1) wilayah Sumbar di Hotel Santika, Bukit Tinggi, Rabu (24/11).
Deklarasi yang dibalut acara bertema "Ganjar The Next Jokowi" itu dipimpin langsung Ketua Umum GP Mania Immanuel Ebenezer.
"Kenapa kami memilih Ganjar Pranowo, karena pertimbangannya adalah kami sebagai aktivis 1998, ingin kesinambungan pasca-Jokowi tetap terjaga, dan sosok yang mendekati dan cocok dengan beliau adalah Ganjar," kata mantan aktivis mahasiswa yang akrab disapa Noel itu.
Dia mengungkapkan bahwa sukarelawan GP Mania 1 Sumbar sudah berkumpul sejak beberapa lalu. Mereka punya aspirasi memenangkan Ganjar di Sumbar
Noel mengakui cukup kaget ketika mengetahui ada sekelompok warga Sumbar yang rela berjuang demi kemenangan Ganjar di Pilpres 2024 mendatang.
Pasalnya, berkaca kepada perolehan suara Jokowi di dua pilpres sebelumnya, Ranah Minang adalah salah satu lumbung suara terbesar kelompok religius.
"Ini menunjukkan Ganjar diterima masyarakat tradisional religius. Ada mimpi-mimpi masyarakat Minangkabau terhadap pemimpin yang dekat di mata rakyat," ucap aktivis 98 ini.
Noel berharap, para relawan GP Mania 1 Sumbar terus bergerak ke kota atau kabupaten lain di Sumbar. Tak hanya berhenti hanya deklarasi di Padang saja .
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi buka suara soal laporan sosok inisial T yang diduga sebagai bandar judi online. Dia meminta untuk tidak berspekulasi siapa sosok di baliknya.
Saat disebut beberapa sosok, Budi tidak membenarkannya. Dia juga meminta agar bertanya pada BP2MI sebagai pihak yang melaporkan sosok T.
"Kalau tanya inisial, tanya yang buat inisial jangan tanya kita. Emang tebak-tebak buah manggis," ungkap dia ditemui di Kantor Kementerian Kominfo, Kamis (25/7/2024).
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan telah melaporkan sosok T yang menjadi pengendali bisnis judi online di Indonesia. Baik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Benny memberitahukan informasi tersebut saat Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara. Setelah mengetahuinya, presiden dan kapolri kaget setelah mengetahui sosok T.
"Boleh ditanya kepada Menko saat itu Pak Mahfud MD. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu," ujarnya dikutip dari CNN Indonesia.
Sosok T itu berhasil diungkap setelah berhasil mengusut kasus penempatan ilegal ke negara Kamboja. Dari hasil pengusutan diketahui WNI dipekerjakan dalam praktik judi online yang ada di Kamboja. Banyak yang bekerja di Kamboja merupakan lulusan SMA, S1 hingga S2.
Benny memastikan bisa dengan mudah menangkap aktor di balik aktivitas judi online di Kamboja. Ucapan tersebut diucapkannya juga di depan Jokowi.
"Saya menyatakan di depan Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri, 'sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor dibalik bisnis judi online di Kamboja dan siapa aktor dibalik scaming online'," jelasnya.
Saksikan video di bawah ini:
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care Anis Hidayah menyatakan warga Indonesia yang menjadi korban perdagangan orang di Kamboja diduga ada yang terhubung dengan Konsorsium 303 Ferdy Sambo. Konsorsium tersebut menjadi sorotan setelah kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat terkuak.
“Apakah mereka ada yang menjadi korban konsorsium 303 atau tidak, dugaannya ada. Jaringannya terhubung, termasuk konsorsium 303 yang ramai itu,” kata Anis dalam diskusi Darurat Perdagangan Orang di Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, pada Rabu, 21 September lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anis menyatakan pihaknya menerima 183 pengaduan dari korban perdagangan orang sejak Mei hingga September 2022. Mereka disebut terjebak penipuan di beberapa wilayah di Kamboja seperti di Sihanoukville, Chinatown, Bavet, Poipet, dan Phnom Penh. Tak cuma di Kamboja, para sindikat ini terhubung dengan jaringannya di Filipina, Laos, Medan, dan beberapa daerah di Indonesia.
Para korban, menurut Anis, terjebak dengan modus lowongan tenaga kerja di luar negeri yang dipasang di Facebook maupun media sosial lainnya. Setelah melamar, orang-orang itu kemudian diterbangkan ke negara tujuan. Sesampainya di sana, para korban dipaksa untuk menjadi operator judi online dan investasi bodong.
Khusus judi online, kata Anis, orang-orang Indonesia menjadi sasaran utama para sindikat itu karena pasar judi online tersebut masyarakat di Tanah Air.
“Bos yang punya banyak uang itu terhubung dengan kekuasaan, militer, sindikat internasional,” ucapnya.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, selama 2022 ini terdapat ratusan warga Indonesia yang menjadi korban perdagangan orang. Rinciannya di Kamboja 422 orang, Filipina 97 orang, Myanmar 142 orang, Laos 35 orang, dan Thailand 21 orang. Menurut Anis, saat ini masih ada korban yang belum dievakuasi dari negara yang menganut sistem monarki konstitusional tersebut.
Sedangkan pada 2021, terdapat 119 warga Indonesia yang menjadi korban perdagangan orang di Kamboja. Anis mengatakan dari jumlah kasus pada tahun lalu itu tak ada yang ditangani oleh kepolisian.
Akibat maraknya perdagangan orang dan lemahnya penegakan hukum tersebut, pemerintah Amerika Serikat menurunkan satu peringkat posisi Indonesia menjadi daftar pengawasan tingkat 2 (Tier 2 Watch List) dalam Laporan Tahunan Perdagangan Orang 2022. Pada tahun sebelumnya Indonesia berada di posisi tingkat 2 (Tier 2).
Pemerintah Amerika Serikat menyatakan penurunan ini lantaran pemerintah Indonesia belum sepenuhnya memenuhi standar minimum pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), namun sedang membuat upaya yang signifikan untuk memenuhinya. Upaya-upaya tersebut di antaranya mendukung repatriasi Pekerja Migran Indonesia yang sebagian dieksploitasi dalam praktik perdagangan manusia di luar negeri, merujuk sebagian korban TPPO ke layanan sosial.
Bagan Konsorsium 303 mencuat ke publik setelah Ferdy Sambo disebut sebagai otak pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Konsorsium itu, disebut menyetor sejumlah uang kepada para perwira kepolisian.
Indonesia Police Watch (IPW) menyebut bahwa konsorsium itu bahkan memiliki markas tak jauh dari Mabes Polri. Mereka menyebut markas itu sebuah rumah yang hanya berjarak sekitar 200 meter.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santosa bahkan menyatakan keterlibatan Konsorsium 303 dalam kasus itu. Dia menyatakan salah satu petinggi konsorsium, Robert Priantono Bonosusatya, sebagai pemilik jet pribadi yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan untuk menemui keluarga Brigadir J di Jambi pada 11 Juli 2022. Hendra berangkat ke Jambi atas perintah Ferdy Sambo. Robert membantah tudingan itu namun mengaku mengenal Hendra. Dia pun mengancam akan mengadukan IPW ke polisi.